Pada Rabu, 02 Oktober 2024, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) menggelar seminar pendidikan dengan tema “Memprioritaskan Pendidikan Agama dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini pada Remaja”. Acara ini diadakan di kampus UNIKI dan dipandu oleh Silvia Ananda sebagai Master of Ceremony (MC), yang membuka rangkaian kegiatan dengan penuh khidmat.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan Shalawat Badar oleh Mudawali Alkhalidi, Fajar Siddiq, dan Zikri Rahmat, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang menambah semangat nasionalisme peserta.
Dalam sambutan pertama, Dr. Syaripuddin, M.Si, Dekan Fakultas Agama Islam, memperkenalkan FAI sebagai fakultas baru dengan dua program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ekonomi Syariah. Beliau menekankan pentingnya seminar ini dalam memperdalam pendidikan agama sebagai benteng moral bagi remaja.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Chairul Bariah, Wakil Rektor II, yang mewakili Rektor UNIKI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar peserta seminar dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam upaya mencegah pernikahan dini di kalangan remaja.
Sambutan terakhir diberikan oleh perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Drs. Syukri, M.A, yang menyampaikan pentingnya kerjasama antara Kemenag dan UNIKI dalam memberikan pemahaman agama yang lebih mendalam kepada generasi muda. Beliau juga secara resmi membuka acara seminar.
Seminar inti dipandu oleh Muhammad, M.Pd, yang menghadirkan Tgk. Mulyadi Zakaria, S.Fiil.I., M.A sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Mulyadi menekankan pentingnya pendidikan agama yang lebih mendalam untuk mencegah terjadinya pernikahan dini. Ia menjelaskan bahwa pemahaman agama yang baik dapat membimbing remaja dalam membuat keputusan yang tepat, terutama dalam hal pernikahan dan kehidupan berumah tangga.
Seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya, yang antusias mengikuti jalannya acara. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat pendidikan agama sebagai upaya preventif terhadap masalah sosial seperti pernikahan dini di kalangan remaja.