
Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober tahun ini mengusung tema yang sangat relevan, yakni “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”. Tema ini menggambarkan semangat para santri dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu yang gigih mempertahankan bangsa dan agama, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme.
Hari Santri tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang peran besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga sebagai pengingat bagi generasi santri masa kini untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa, baik di bidang agama, pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Dr. Syaripuddin, M.Si, menyampaikan pesan khusus pada peringatan Hari Santri tahun ini. “Santri tidak hanya menjadi penjaga moral bangsa, tetapi juga agen perubahan yang siap membangun masa depan dengan ilmu dan akhlak. Semangat juang para santri terdahulu harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus belajar dan berkarya dalam memajukan bangsa dan negara,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Dekan FAI, Muhammad, M.Pd, menambahkan bahwa Di tengah tantangan dan perubahan zaman, semoga santri-santri kita tetap menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebaikan dan kebijaksanaan. Mari kita tingkatkan kualitas diri dengan ilmu, teknologi, dan akhlak yang mulia. Dengan semangat perjuangan dan inovasi, kita wujudkan masa depan yang lebih baik. Bersama, kita bisa! Aamiin.,” ujarnya.
Hari Santri tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang peringatan sejarah, tetapi juga sebagai dorongan bagi seluruh santri di Indonesia untuk terus melangkah maju. Dalam menghadapi tantangan global, santri harus mampu menyelaraskan nilai-nilai religius dengan kemampuan adaptasi di era modern. Kombinasi antara nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan ini menjadi kunci penting dalam meraih masa depan yang lebih cerah.
Di tengah kemajuan zaman, peran santri semakin diperlukan, bukan hanya sebagai penjaga tradisi keagamaan, tetapi juga sebagai inovator dan pemimpin masa depan. Dengan semangat “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” mari kita terus dukung dan dorong para santri untuk terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan diri demi kemajuan umat dan bangsa.
